http://sheikyermami.com/wp-content/uploads/2007/10/2005-04-17_003226_black_flag.gif http://sheikyermami.com/wp-content/uploads/2007/10/2005-04-17_003226_black_flag.gif http://sheikyermami.com/wp-content/uploads/2007/10/2005-04-17_003226_black_flag.gif http://sheikyermami.com/wp-content/uploads/2007/10/2005-04-17_003226_black_flag.gif http://sheikyermami.com/wp-content/uploads/2007/10/2005-04-17_003226_black_flag.gif http://sheikyermami.com/wp-content/uploads/2007/10/2005-04-17_003226_black_flag.gif

Isnin, 16 April 2012

GEMPA BUMI - HIKMAH DAN PENGAJARAN::.

RASULULLAH SAW:
#Pertama, Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Kuzaimah, ad-Daruquthni, dan lainnya dari Utsman bin Affan bahwa dia berkata:

“Apakah kalian tahu Rasulullah pernah berada di atas Gunung Tsabir di Mekah. Bersama beliau; Abu Bakar, Umar dan saya. Tiba-tiba gunung berguncang hingga bebatuannya berjatuhan. Maka Rasulullah menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Tsabir! Yang ada di atasmu tidak lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang Syahid.”

#Kedua, hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, dia berkata:

“Nabi naik ke Uhud bersamanya Abu Bakar, Umar dan Utsman. Tiba-tiba gunung berguncang. Maka Nabi menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Uhud! Yang ada di atasmu tiada lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang syahid.”

#Dalam riwayat mursal yang disebutkan oleh Ibnu Abid Dun-ya, setelah Rasulullah menenangkan guncangan beliau berkata kepada para shahabat,
“Sesungguhnya Tuhan kalian sedang menegur kalian, maka ambillah pelajaran!”

DI MATA MEREKA:
#Gempa di Mata Umar bin Khattab radhiallahu anhu:
“Wahai masyarakat, tidaklah gempa ini terjadi kecuali karena ada sesuatu yang kalian lakukan. Alangkah cepatnya kalian melakukan dosa. Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika terjadi gempa susulan, aku tidak akan mau tinggal bersama kalian selamanya!”

#Gempa di Mata Ka’ab bin Malik radhiallahu anhu:
“Tidaklah bumi berguncang kecuali karena ada maksiat-maksiat yang dilakukan di atasnya. Bumi gemetar karena takut Rab nya azza wajalla melihatnya.”

#Gempa di Mata Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu anha:
“Jika mereka telah menghalalkan zina, meminum khamar dan memainkan musik. Allah azza wajalla murka di langit-Nya dan berfirman kepada bumi: guncanglah mereka. Jika mereka taubat dan meninggalkan (dosa), atau jika tidak, Dia akan menghancurkan mereka.”

INILAH KESIMPULANNYA:
#Dari semua pernyataan hamba-hamba terbaik Allah di muka bumi ini tentang gempa, ternyata penyebab spiritual gempa adalah sebagai berikut:

1. Sedikitnya orang-orang shiddiq [jujur dan amanah] dan syahid yang tinggal di atas muka bumi.
2. Masyarakat telah menghalalkan zina.
3. Masyarakat telah mengkonsumsi khamar (narkoba).
4. Masyarakat telah memainkan muzik tanpa memikirkan larangan Allah.

4 SOLUSI DARI KHALIFAH YANG ADIL:
#Selepas gempa mengguncang, Umar bin Abdul Aziz segera menulis surat instruksi kepada semua jajaran pejabatnya di seluruh negeri kekuasaannya. Dan inilah instruksinya,

“Gempa ini adalah sesuatu yang Allah azza wajalla gunakan untuk menegur hamba-hamba-Nya. Saya telah menulis perintah ke seluruh wilayah agar mereka keluar pada hari yang telah ditentukan pada bulan yang telah ditentukan, siapa yang mempunyai sesuatu maka bershadaqahlah karena Allah berfirman,”

#1:: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat.” (Qs. Al-A’la: 14-15)

#2:: Dan katakanlah sebagaimana Adam berkata,
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
(Qs. Al-A’raf: 23)

#3:: Dan katakanlah sebagaimana Nuh berkata,
“Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” (Qs. Hud: 47)

#4:: Dan katakanlah sebagaimana Yunus berkata,
“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (Qs. Al-Anbiya’: 87)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan